Rabu, 13 Maret 2013

PEDAGOGI TEORITIS DAN PRINSIP-PRINSIP PEDAGOGIS


PEDAGOGI TEORITIS DAN PRINSIP-PRINSIP PEDAGOGISA. PEDAGOGI DAN PEDAGOGIS

Pedagogi tidak hanya berkaitan dengan ilmu dan seni mengajar, melainkan ada hubungannya dengan pembentukan generasi baru, yaitu pengaruh pendidikan sebagai sistem yang bermuara pada pengembangan individu atau peserta didik.
Pedagogi (Kata Benda): ilmu pendidikan atau ilmu pengajaran.Pedagogis (Kata Sifat):
bersifat pedagogi atau bersifat mendidik atau sadar terhadap arah tujuan dan ciri dasar dari proses paedagogi.
Beberapa defenisi pedagogis:
1. Danilov (1978) mendefenisikan istilah pedagogis sebagai proses interaksi terus menerus dan saling berasimilasi antara pengetahuan ilmiah dan pengembangan siswa.
2. Albert Garcia et al (2005) mengkonseptualisasikan pedagogis sebagai tindakan guru dan siswa dalam konteks organisasi sekolah dimana interaksi ini dilakukan berdasarkan teori pegagogis tertentu , berorientasi pada tujuan institusional, dan dikembangkan dalam interaksi yang dekat dengan keluarga dan masyarakat untuk mencapai pembentukan siswa secara sehat.
3. Ana Maria Gonzalez Soca mendefenisikan proses pedagogis sebagai sebuah proses pendidikan yang menyoroti hubungan antara pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa agar mempersiapkan dirinya untuk menjalani kehidupan.
4. Gladys Valdivia (1988) mendefenisikan proses pedagogis erat kaitannya dengan tujuan sosial yang dikembangkan dan berhubungan satu sama lain.
B. PRINSIP-PRINSIP PROSES PEDAGOGIS
Prinsip-prinsip proses pedagogis merupakan tesis dasar teori psikopedagogis, pada arah proses pedagogis yang menjadi standar dan prosedur tindakan untuk menentukan dasar pedagogis yang paling penting dalam proses pendidikan kepribadian.
Menurut Addine (2001), prinsip prinsip pedagogis antara lain:
  • Kesatuan karakter ilmiah dan ideologis dari proses pedagogis.
  • Mengkombinasikan karakter kolektif dan individual pendidikan, serta penghormatan terhadap kepribadian siswa.
  • Kesatuan pengajaran, pendidikan dan pengembangan proses, karena didasarkan pada kestuan dialektis antara pendidikan dan pengajaran yang harus terkait dengan kegiatan pembangunan pada umumnya.
  • Memiliki prinsip bahwa domain kognitif dan afektif tidak bisa berada dalam suasana yang kering.
  • Masing-masing subsistem aktivitas,komunikasi, dan kepribadian saling terkait satu sama lain.
C. PEMBENTUKAN PROFESIONAL
Menurut Vygotsky, dimensi-dimensi yang berkaitan dengan pembentukan guru yang profesional adalah:
  • Pembentukan guru sebagai pribadi yang utuh, kemampuan ini diperlukan agar guru mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam setiap aspek pengembangan kepribadian dan dimensi sosialnya.
  • Pembentukan karakter sistematik yang diperlukan untuk memberdayakan siswa, dimulai ketika siswa terintegrasi untuk keperluan studinya dan hingga mereka dinyatakan lulus.
  • Pembentukan karakter yang terpribadi (personalized character) dengan dua jalur referensi yaitu individualisasi (orientasi pada orang-orang tertentu secara individual) dan integrasi (orientasi orang-orang secara keseluruhan) dengan mempertimbagkan berbagai sisi pengembangan, termasuk yang berkaitan dengan tujuan edukasi.
  • Pembentukan karakter preventif, tidak hanya dalam kaitannya dengan pemecahan masalah melainkan juga dalam rangka mengantisipasi kesulitan dan dalam situasi defisit yang dapat menghambat pemenuhan tujuan.
Sebuah pedagogis sekolah memiliki karakteristik penting, yaitu sistematis, terencara, terarah dan spesifik untuk pengembangan siswa dan keterkaitannya dengan guru, tindakan-tindakan didaktik yang bersifat langsung, dan tidak terpisah dari pengembangan kepribadian.Proses pembentukan generasi suatu negara yang dilakukan secara sistematis disebut proses belajar mengajar. Proses belajar-mengajar yang terpadu berfokus pada pembentukan kemampuan, keterampilan dan kepribadian siswa secara seutuhnya.

0 komentar: